Perseba Super harus tunduk 2-5 atas Persebaya DU

Persebaya DU mengamuk. Sebulan tak bertanding dilampiaskan Uston Nawawi dkk dengan menggulung Perseba Bangkalan 5-2 dalam laga yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Selasa (2/4). Pada pertandingan yang digelar tanpa penonton ini, striker asing, Jean Paul Boumsong, mencetak hat-trick. Sedangkan dua gol lainnya diceploskan Febri Hamzah. Dua gol pemanis Perseba dicetak Hariyanto dan Fandi Ahmad. Tuan rumah tampil menyerang sejak menit awal. Pada menit kedelapan, mereka mendapat peluang lewat tendangan bebas Uston Nawawi. Sayang, heading Febri Hamzah masih mampu ditepis kiper Aditya Fajar. Hingga sepuluh menit babak pertama bergulir, skor masih 0-0. 

Kombinasi Uston-Febri kembali mengancam gawang Perseba. Kali ini tendangan first time Febri masih dapat ditepis kiper. Febri akhirnya mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-20. Memanfaatkan crossing Angga Pratama, sontekan striker jangkung ini tak dapat diantisipasi kiper Aditya. Setelah unggul satu gol, anak asuh Tony Ho terus mencoba mengancam pertahanan Perseba Super. Tapi kal ini lini belakang Perseba Super bermain cukup rapat. Peluang kembali didapat di menit ke-26. Kali ini giliran Jean Paul Boumsong yang mengirimkan crossing ke arah Febri. Sayang, bola masih dapat ditepis kiper. Pada menit ke-28, wasit Adi Riyanto menunjuk titik putih setelah Boumsong dijatuhkan Miftahul Chamly. Boumsong yang ditunjuk sebagai eksekutor, sukses menjaringkan bola ke gawang Perseba Super. Tuan rumah unggul 2-0. Di menit ke-34, Boumsong mengirimkan umpan pendek pada Basuki. Sayang, meski dalam posisi bebas, Basuki gagal menjaringkan bola ke gawang. Semenit setelahnya, atau tepatnya di menit ke-35, jala Perseba Super kembali bergetar setelah umpan Basuki diselesaikan dengan sempurna oleh Febri Hamzah. Persebaya DU unggul 3-0. 

Ketinggalan tiga gol membuat Perseba seolah kehilangan semangat. Sedangkan tuan rumah belum mengendurkan serangan. Untuk menambah daya dobrak, pelatih Nus Yadera memasukkan striker muda, Fandi Ahmad menggantikan Harun Nur Rasyid. Menjelang pertandingan usai, Boumsong kembali mencetak gol. Tapi gol itu dianulir karena eks Persiram ini lebih dulu terjebak off-side. Hingga turun minum skor masih 3-0 untuk keunggulan tuan rumah. Babak kedua baru berjalan beberapa detik, Basuki melepaskan tendangan melengkung dari luar kotak. Sayang bola dapat ditepis kiper. Pada babak kedua ini, Perseba Super tampil lebih mengigit. Imbasnya pertahanan mereka pun lengah. Perseba kembali kecolongan di menit ke-55 melalui gol kedua Boumsong. 

Mendapat umpan jauh Febri, Boumsong yang lepas dari kawalan dua bek Perseba, mengakhirinya dengan sontekan manis ke gawang Aditya. Persebaya DU ungul 4-0. Unggul empat gol membuat Tony Ho berani melakukan rotasi pemain. Kali ini Tony memainkan Firmansyah menggantikan penetak dua gol, Febri Hamzah di menit ke-58. Pada menit ke-64, Persebaya DU harus bermain dengan 10 pemain setelah Angga Pratama menerima kartu merah dari wasit. Sebelumnya, Angga sudah diganjar kartu kuning di menit ke-53. Meski unggul jumlah pemain, namun Persebaya DU justru berhasil mencetak gol kelima lewat Boumsong di menit ke-68. Ini adalah gol ketiga Boumsong pada laga ini. Pada menit ke-73, Perseba Super akhirnya memperkecil ketertinggalan menjadi 1-5 lewat gol pemain nomor punggung 12, Hariyanto. Persebaya DU harus kehilangan striker andalan, Boumsong karena cedera. Sebagai gantinya, Tony Ho memasukkan Wahyu Subo Seto, penyerang muda putra Yusuf Ekodono. Di 15 menit sisa pertandingan, Persebaya DU belum menurunkan tempo permainan. 

Masuknya pemain muda membuat tim asuhan Tony Ho lebih bertenaga. Perseba sendiri terus berusaha untuk memperkecil ketinggalan. Sebuah tendangan bebas didapat Feri Aman Saragih di menit ke-89. Sayang, tendangannya dapat ditepis kiper. Masuk masa injury time, menit ke- 91, Perseba menambah gol melalui Fandi Ahmad. Skor 5-2 bertahan hingga pluit panjang. (gk-31) Sumber : www.goal.com pencarian:persebaya du,perseba super,persebaya vs perseba,k-conk